Tentang Kami

Ainin Nur Latifah. Lahir di Bandung, tumbuh dekat dengan dunia wellness dan gaya hidup aktif. Kecintaannya pada mendaki, berlari, bersepeda, dan berenang diwarisi dari ayahnya dan kini menjadi bagian penting hidupnya. Setelah sempat berkarier di bidang fashion, ia memilih menekuni panggilan hati: aktivitas sosial, traveling, pendakian, dan fotografi. Baginya, hidup adalah keseimbangan antara pencarian diri, kontribusi sosial, dan kecintaan pada alam.

Cici Purnama Sari. Pengrajin sulaman tangan, konten kreator, dan KOL yang aktif di dunia kreatif dan digital. Selain menjadi supervisor di brand fashion lokal Bandung, ia juga mengelola bisnis sulaman tangan yang karyanya sudah menembus pasar internasional. Cici kerap membagikan keterampilannya lewat workshop kreatif, mengajak peserta mengekspresikan diri, melepas stres, dan merayakan kreativitas. 

Foggy FF. Penulis, editor lepas, dan kontributor di Magdalene.co ini adalah pendiri sekaligus Direktur Program, Melihat Lebih Jernih. Ia telah menerbitkan novel, buku pengayaan, dan buku pengembangan diri, serta menjuarai berbagai kompetisi menulis nasional. Selain Melihat Lebih Jernih dan aktif menginisiasi kegiatan literasi Sindikasi Aksara di Bandung, Foggy kini fokus pada mindfulness writing sebagai sarana merawat kesehatan jiwa.

Joshua Liem. Seniman lintas bidang asal Bandung, menempuh pendidikan seni musik di Yogyakarta (2009–2016). Ia aktif sebagai seniman lepas sekaligus pengajar seni lukis di tingkat dasar dan fotografi di tingkat menengah. Joshua menekuni lukisan arang serta fotografi alternatif berbasis bahan kimia rumahan. Baginya, karya hitam putih merepresentasikan kejujuran, dinamika hidup, dan kesenjangan yang diolah menjadi ekspresi estetis sekaligus kritis.

Lupita Lestari. Penulis asal Bandung Selatan, gemar menulis cerita pendek dan esai. Karyanya pernah memenangkan lomba, seperti Festival Bahasa Bicara FIB UNPAD dan Fisip Islamic Fest FISIP UNPAD. Esainya juga terpilih dalam program Young & Locavore (Indonesia Berseru), Sains dan Pemikiran Kritis (Qureta), serta Milenial Reformis (Yayasan Mulia Raya). Kini ia aktif di komunitas Kawah Sastra Ciwidey dan Prosatujuh. 

Nadya Gadzali. Penulis konten budaya, jurnalis lepas, dan penulis naskah yang menempatkan kebudayaan sebagai poros utama karya. Perjalanan jurnalistiknya dimulai dari program petualangan TV7 dan Ekspedisi Papua 2006, lalu berlanjut di Etnis.id dan MyTrip.co.id. Selain menulis, ia menekuni dokumenter, termasuk film tentang Situs Gunung Padang. Kini mengembangkan Arkhaika ID, media independen yang menyoroti narasi budaya bernuansa arkhais.

Tiwi Kasavela. Praktisi media yang saat ini menempuh studi Magister Pariwisata Budaya dan Keagamaan di Bali. Ia telah menerbitkan lima novel yang berangkat dari pengalaman pribadi serta pencarian jati diri. Kecintaannya pada sejarah, mendorongnya mendirikan komunitas Temu Sejarah Indonesia. Melalui karya dan aktivitasnya, Tiwi berupaya menyebarkan wawasan sejarah secara luas serta menumbuhkan kepedulian terhadap isu sosial di sekitarnya.